TRADISI BAKAR TONGKANG
RIAU
Etnis Tionghoa yang menetap di Bagansiapiapi, Riau selalu mengadakan ritual bakar tongkak yang dilaksanakan setiap bulan Juli. Menurut kepercayaan ritual ini sudah dilakukan oleh leluhur mereka dengan tujuan bertekad untuk tidak kembali ke tempat asal. Makna lainnya adalah upacara peringatan dewa laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong yang digambarkan sebagai dewa dua sisi.
“Dari kepercayaan etnis Tionghua Bagansiapiapi bahwa dewa telah membawa para lelulur dengan selamat hingga sampai dan menetap di Kota Bagansiapiapi, akibat terjadinya perang saudara di Tiongkok beberapa ratus tahun lalu,” ujar Ketua Bakar Tongkang, Jonatan, Senin, di Bagansiapiapi.
Menurutnya, inti terpenting dalam peringatan bakar tongkang yakni suksesnya para leluhur membawa keluarga mereka menetap di daerah perantauan sampai saat ini.Dia juga mengatakan, bakar tongkang atau dalam istilah Tionghua dengan sebutan `go ge cap lak` dapat diartikan dengan 15-16 bulan 5 penangalan Imlek. Atas dasar itu tradisi bakar tongkang wajib dan harus dilaksanakan setiap tahunnya.
Manfaat yang didapat warga Tionghoa dalam perayaan ini menurutnya adalah kesuksesan dalam meniti hidup dan kehidupan.“Bagi warga Tionghoa asal Bagansiapiapi yang sukses diperantauan tetap akan datang menyaksikan ritual leluhur ini. Sebab kegiatan ini menjadi kepuasan tersendiri bagi yang memaknainya,” tambah Sekretaris Panitia ritual bakar tongkang, Shanty, yang mendampingi Jonatan
sumber :
https://www.shopback.co.id/blog/post/12-tradisi-unik-yang-hanya-bisa-ditemukan-di-indonesia
Tidak ada komentar: