Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 29 Januari 2017

Kepulauan Bangka Belitung

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (disingkat Babel) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera, dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001. Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi.
Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun menjadi provinsi sendiri bersama Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000 yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka TengahBangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan.
Kepulauan Bangka Belitung ketika masih bergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas tida daerah, yakni kabupaten Bangka, kabupaten Belitung, dan Kota Pangkal-pinang. Kemudian beberapa daerah dimekarkan lagi sehingga terbentuklah 4 kabupaten baru, yakni Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Barat, dan Kebupaten Belitung Timur. Empat kabupaten dan satu kota berada di gugusan kepulauan Bangka dan dua kabupaten berada di gugusan kepulauan Belitung.


Beberapa referensi bahkan menulis bahwa asal usul-usul kata Bangka untuk Pulau Bangka berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu vanca yang berarti timah. Hal ini diperkuat oleh bukti adanya kata vanca dalam tulisan Prasasti Kota Kapur yang ditemukan di Kota Kapur Kabupaten Bangka. Temuan ini memperkuat tesis bahwa Kepulauan Bangka Belitung sejak dulu memang menjadi daerah yang dikenal karena timahnya(Sujitno, 2007:27; Susilo & Maemunah, 2009:10).
Kepulauan Bangka Belitung secara historis adalah daerah yang menjadi incaran banyak pihak karena letaknya yang strategis. Kerajaan Sriwijaya tercatat perna menguasai daerah ini. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti di Kota Kapur Kabupaten Bangka oleh J.K van der Meulen pada bulan Desember 1892. Daerah ini dikuasai oleh Sriwijaya dalam rangka menguasai jalur pelayaran  dan jalur lalu lintas perdagangan. Sementara itu kerajaan Majapahit juga perna berkuasa di daerah ini dari tahun 1293 hingga 1520. Nama pulau ini disebutkan dalam serat negara Kartagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Meskipun sudah sudah terkenal lama sebagai daerah yang strategis secara geografis, namun timah belum dikenal pada masa ini sampai kemudian Belanda dating untuk pertama kalinya dengan misi dagangnya seiring usaha mereka melebarkan sayap pencarian timah dari Malaka dan sekitarnya (Sujitno, 2007:29-31).
Mata pencarian penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertumpu pada tiga sektor utara yakni perkebunan, pertambangan, dan kelautan. Komuditas timah adalah sumber mata pencarian di bidang pertambangan, lada, karet, dan sawit adalah komoditas ungulan di bidang perkebunan, sementara di bidang kelautan bertumpu pada sector penangkapan ikan dan olahan hasil laut.

sumber : 
http://psikologifebransartaji.blogspot.co.id/2015/04/profil-provinsi-kepulauan-                          bangka.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Bangka_Belitung
http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/bangka-belitung/inilah-11-tempat-              wisata-di-bangka-belitung-paling-memikat/2647/
http://bangkatour.com/bangka-belitung-tour/

1 komentar: