Kancet Datun Julut (Tari Datun) Tarian Tanda Syukur
Tari Datun adalah tarian yang merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, bisa 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.Tetapi menurut sumber lain, tarian ini diciptakan atas rasa syukur karena kesembuhan istrinya dari sakit yang cukup lama. Selepas peristiwa tersebut, tarian Datun Julud terus diminati dalam kalangan masyarakat sekitarnya dan terus berkembang ke kawasan daerah lain di Negeri Sarawak. Tarian Datun Julud biasanya dibawakan pada hari-hari besar atau pun untuk merayakan kedatangan pelawat ke rumah panjang terutama pelancong luar negeri. Tarian ini merupakan tarian wajib suku dayak kenyah. Sebab dalam upacara apa saja tari datun julud selalu dihadirkan. Seperti upacara adat mecaq undat atau pesta panen, tari ini selalu dilakukan. Bahkan bisa sehari penuh jika merayakan kemenangan dalam peperangan. Tarian ini ditarikan perseorangan atau berkelompok. Biasanya, tarian Datun julud ini dibawakan pada waktu petang oleh sekumpulan wanita dayak kenyah.
Karena tarian Datun Julud ini merupakan tarian untuk hiburan di rumah panjang, maka biasanya para penari hanya menggunakan pakaian seadanya. Tetapi jika ada tamu terhormat atau untuk menyambut hari-hari perayaan, beberapa pakaian yang digunakan adalah pakaian adat tradisional wanita Kenyah dengan berbagai macam motif dan warna (sapai, ta’a) berlengan pendek dan bermotif tradisi atau baju dan sarung (taah) beserta penutup kepala topi bulu (tapung puk) atau dapat pula menggunakan penutup kepala yang lebih sederhana dilengkapi dengan aksesoris rumbai rumbai untuk penghias di tangan penari atau dapat pula berupa bulu burung enggang yang diletakkan di celah jari kedua belah tangan penari untuk sekedar perhiasan dan properti. Tarian ini biasanya dibawakan tanpa menggunakan alas kaki. Dalam kesempatan inilah, penari-penari wanita akan dinilai dari segi kecantikan dan kebolehan menari. Gerakan tarian ini lemah gemulai disertai lenggokan badan dan ayunan tangan dari sang penari menunjukkan kelembutan dan sopan santun dari gadis gadis suku dayak kenyah.
sumber referensi :
http://smart-pustaka.blogspot.co.id/2011/09/tari-datun.html
http://tarianindonesia-id.blogspot.co.id/2016/04/tari-datun-kalimantan-timur.html
Tidak ada komentar: