Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 08 Februari 2017

TARI JAIPONG - JAWA BARAT


TARI JAIPONG - JAWA BARAT



Tari Jaipong adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang sangat populer di Indonesia. Tari Jaipong ini merupakan penggabungan beberapa seni tradisional seperti pencak silat, wayang golek, ketuk tilu dan lain – lain. Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan festival budaya.

Menurut sejarahnya, Tari Jaipong ini merupakan tarian yang di ciptakan oleh seniman bernama H. Suanda dari Karawang. Tarian ini mulai di populerkan pada tahun 1976 melalui media kaset dengan nama “Suanda Grup”. Pada saat itu masih menggunakan instrument sederhana sebagai pengiringnya seperti gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden. Melalui media kaset rekaman tersebut ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat Karawang sehingga tarian ini menjadi sarana hiburan bagi masyarakat disana.

Tarian Jaipong ini mulai di kenalkan ke masyarakat bandung  oleh seniman bernama Gugum Gumbira, dengan tujuan mengembangkan tarian asal karawang ini di kota bandung. Dengan terinspirasi dari berbagai kesenian sebelumnya seperti ketuk tilu, kliningan dan juga tari ronggeng, Gugum Gumbira mengemas tarian tersebut menjadi pengembangan dari Tari Jaipong.

Sejarah tari jaipong berawal pada tahun 1976 ketika Haji Suanda berinovasi dengan menggabungkan ketrampilan khususnya dalam dunia seni pertunjukan yang beliau kuasai menjadi satu pertunjukan yang unik.  Dari sinilah kemudian tercipta satu kesenian baru yang unik dan menarik bagi seluruh penonton pertunjukan namun pada waktu itu belum disebut dengan tari jaipong.

Musik pengiring dalam pertunjukan rupanya juga diambil dari berbagai macam alat musik tradisional seperti gendang, gong, alat musik ketuk, dan lain sebagainya. Adapun vokal yang menyertainya biasanya dilakukan oleh seorang perempuan yang biasa disebut dengan nama “sinden”.

Ketertarikan masyarakat terhadap salah satu seni garapan Haji Suanda membuat jenis tarian ini kerap menjadi hiburan fenomenal saat itu. Tak heran jika para seniman dari berbagai daerah sangat antusias untuk mempelajari gerakan tari yang terdapat pada kesenian garapan Haji Suanda.

Salah satu seniman yang gentol belajar gerakan tari kreasi dari Suanda yakni Gugum Gumbira. Setelah menguasainya beliau mengemas ulang gerakan-gerakan yang terdapat dalam tarian tersebut dan kemudian mulai memperkenalkan tari jaipong pada masyarakat Bandung.

Jaipong sudah dikenal di mancanegara sebagai tarian pergaulan. Gerakannya yang lincah dan atraktif membuat tarian ini banyak disukai. Inilah yang harus kita teruskan lagi dari kesenian yang ada di Indonesia. jangan sampai kita melupakan seni yang ada di Negara kita hanya karena adanya pengaruh budaya asing.




Tidak ada komentar: