Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 11 Februari 2017

Rujak cingur - JAWA TIMUR

Rujak cingur - JAWA TIMUR


Jika kita berjalan – jalan ke Surabaya, tidak lengkap jika belum mencicipi kuliner yang satu ini, namanya Rujak Cingur. Tidak seperti rujak pada umumnya, yang terdiri dari buah – buahan segar dengan bumbu sambal kacang dan temen –temennya. Pertama kali tinggal di Surabaya, dibuatnya aku bingung dengan hal ini. Hal yang perlu diketahui di Surabaya dikenal 2 macam rujak, yaitu Rujak Manis 

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.

Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Rujak Cingur adalah master piece kuliner khas yang nomor wahid di Surabaya. Hal ini dapat dilihat dari beragamnya bahan dan aneka bumbu untuk membuatnya serta cara penyajiannya yang khas.

Rujak Cingur ini sekilas hampir mirip dengan Gado – gado. Namun yang membedakan adalah bahannya yang menggunakan buah – buahan dan cingur. Selain itu saus bumbunya pun berbeda karena menggunakan petis dan bahan lainnya. Yang menjadi keistimewaan dari Rujak Cingur ini adalah perpaduan rasa dari sayur – sayuran, buah – buahan, dan saus petis yang menghasilkan rasa manis, gurih, legit dan sepat menjadi satu sehingga memberikan cita rasa yang khas pada Rujak Cingur ini. Selain itu rasa kenyal dari cingur, tentu memberikan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. 

Pertama yang menjadi khas pada Rujak Cingur adalah bumbunya. Inti dari bumbu Rujak Cingur adalah petis, ditambah dengan kacang, bawang putih, terasi dan cabai. Khusus untuk petis, beberapa penjaja Rujak Cingur yang terkenal selalu menggunakan petis nomor wahid. Sebagaimana salah satu penjaja Rujak Cingur di Ahmad Jaiz, menggunakan tehnik khusus khusus untuk campuran petisnya.
Petis yang digunakan adalah petis nomor 1 yang dicampur dengan petis kualitas nomor 2, kenapa mesti begitu ..? Masih menurut penjaja tersebut, jika menggunakan petis  nomor 1, maka akan terasa sekali amisnya sedangkan jika menggunakan petis nomor 2, rasa udangnya kurang keluar. Jadi jangan memiliki persepsi negative atau apriori dulu dengan warna hitam bak Lumpur dulu sebelum mencicipinya.

  • 300 gr cingur ( tulang rawan hidung sapi )
  • 60 gr kangkung rebus ( dicuci bersih )
  • 60 gr tempe goreng
  • 60 gr toge yang sudah bersih ( rebus )
  • 60 gr tahu goreng ( potong dadu )
  • 100 gr kacang panjang rebus ( potong-potong )
  • 1 buah mentimun ( potong-potong )
  • 60 gr buah mangga muda ( potong dadu )
  • 75 gr bengkuang ( potong dadu )
  • 75 gr kedondong ( potong dadu )
Bahan Sambal Petis :
  • 2 sendok makan petis udang
  • 10 buah cabe rawit
  • 2 sendok makan kacang tanah goreng
  • 1 sendok makan asam jawa
  • 1/2 sendok teh terasi goreng
  • 1 buah pisang klutuk ( iris iris )
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • penyedap rasa secukupnya
  • air secukupnya
Bahan Pelengkap :
  • bawang goreng secukupnya
Cara Membuat Rujak Cingur Surabaya :
  1. semua bahan sambal dicampur menjadi satu lalu dihaluskan
  2. siapkan mangkuk untuk menyajikan rujak cingur
  3. masukkan semua bahan kedalam mangkuk saji
  4. siram rujak cingur dengan kuah sambal petis
  5. sajikan rujak cingur dengan taburan bawang goreng


Tidak ada komentar: