Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 11 Februari 2017

Rendang - SUMATERA BARAT (PADANG)

Rendang SUMATERA BARAT (PADANG)


Hampir semua orang yang tinggal di Indonesia mengetahui apa itu rendang, mengingat banyaknya jumlah warung makanan Padang yang tersebar di seluruh Nusantara. Tapi apakah ada di antara kita yang tahu tentang sejarah masakan rendang khas Padang ini? Rendang merupakan sebuah makanan tradisional dari daerah Sumatera Barat, tepatnya Minangkabau, yang terbuat dari daging sapi diselimuti dengan racikan bumbu yang pedas

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum.Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.

Bagi masyarakat Minang, rendang sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kuliner mereka sejak jaman nenek moyang mereka. Untuk sejarah kapan pertama kali rendang diciptakan sendiri, sayangnya tidak banyak bukti tertulis yang dapat ditemukan. Salah satu dugaan yang muncul di kalangan para peneliti adalah bahwa panganan ini telah muncul sejak orang Minang mengadakan acara adat mereka untuk pertama kalinya. Awal mula sejarah masakan rendang khas Padang ini terdengar dimana-mana mungkin terjadi karena seni memasak ini terus berkembang dari Riau, Mandailing, Jambi, bahkan hingga ke Negeri Sembilan yang merupakan negara bagian federasi Malaysia karena perantau Minang yang tinggal di sana.

Catatan tentang rendang sebagai makanan tradisional dari daerah Minangkabau ditemukan pada awal abad ke-19, namun Gusti Anan, seorang sejarawan dari Universitas Andalas di Padang memiliki dugaan bahwa rendang sudah mulai muncul sejak abad ke-16. Hal ini ia simpulkan dari catatan literatur abad ke-19 dimana tertulis bahwa masyarakat Minang darat sering bepergian menuju Selat Malaka hingga Singapura. Perjalanan tersebut mereka lalui dengan jalur air dan bisa memakan waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Mengingat tidak adanya perkampungan di sepanjang perjalanan itu, para perantau ini pasti sudah menyiapkan bekal makanan yang akan tahan hingga waktu yang lama, dan makanan itu adalah rendang. Gusti juga menduga bahwa pembukaan kampung baru di pantai timur Sumatera hingga Singapura, Malaka, dan Malaysia oleh masyarakat Minang pada abad ke-16 juga sudah mengikutsertakan rendang sebagai makanan mereka karena perjalanan tersebut butuh waktu berbulan-bulan.


Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran. Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging. Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering.

  • 1 kg Daging sapi pilihan, potong ukuran sesuai selera
  • 3 buah kelapa Tua, jadikan santan kental
  • 15 butir Bawang merah
  • 8 siung Bawang putih
  • 1 ons Cabai merah (kriting)
  • 2 cm Jahe
  • 2 cm lengkuas memarkan
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 2 batang Sereh geprek terlebih dahulu
  • 2 biji asam kandis
  • 2 buah Bunga pekak
  • 3 lembar Daun jeruk
  • 4 lembar Daun salam
  • 1 lembar Daun kunyit
  • Garam
  • Gula pasir
Bahan pelengkap
  • Kelapa serundeng yang sudah disangrai terlebihdahulu
  • 1 ons Hati sapi potong dadu kecil kemudian rebus
  1. Haluskan terlebih dahulu bawang merah dan putih, cabai, jahe dan lengkuas
  2. Mulai ungkep daging sapi yang sudah dipotong-potong dengan bumbu yang dihaluskan, tunggu sampai ber uap dan daging ungkepan kering.
  3. Masukan santan kental, merica bubuk, sereh, asam kandis, bunga pekak, daun jeruk, daun salam, garam dan gula pasir, kemudian aduk hingga merata, jangan lupa daun kunyit juga tapi sobek-sobek terlebihdahulu
  4. Tunggu sampai santan mendidih, dan sedikit mengeluarkan minyak, kemudian kecilkan api
  5. Campurkan bahan pelengkap kedalam rendang kemudian aduk lagi sampai merata
  6. Usahakan terus di aduk-aduk agar rendang tidak menempel pada wajan, tunggu sampai rendang berubah warna dan mengering
  7. Angkat rendang, dan siap untuk disajikan.
Tips tambahan
  1. Untuk menambah keempukan daging rendang yang kita buat usahakan daging yang sudah dipotong sebaiknya dipukul atau digeprek terlebih dahulu baru kemudian di ungkep
  2. Dalam proses pengungkepan daging rendang yang empuk dan enak biasanya memerlukan waktu yang agak lama kurang lebih semalaman penuh atau seharian, agar bumbu yang dipakai meresap
  3. Dalam memasak santan usahakan santan tidak pecah dan caranya dengan menggunakan gerakan memutar ke atas seperti ketika menimba.




Tidak ada komentar: